Page 79 - Penanganan Pasca Panen
P. 79
72
kadang sedikit menyulitkan dalam proses pencucian. Akar tanaman harus
dibersihkan secara hati-hati, karena merupakan bagian yang langsung
bersinggungan dengan tanah. Selain itu, kemungkinan adanya bakteri yang akan
terikut karena sulit dibersihkan. Bahan-bahan seperti akar wangi, akar purwoceng,
akar kolesom sebaiknya menggunakan air yang bertekanan atau dilakukan
perendaman terlebih dahulu untuk beberapa saat agar pencucian akan menjadi
lebih mudah. Untuk lebih bersih bisa menggunakan sikat halus dan menyikatnya
secara perlahan agar kulitnya tidak terkelupas. Setelah ditiriskan dan air
mengering, bahan bisa dikecilkan ukurannya dengan cara dipotong-potong sesuai
ukuran yang diinginkan menggunakan pisau stainless steel. Untuk akar
purwoceng dan som jawa, pengirisan dapat dilakukan secara memanjang atau
melintang dengan ketebalan sekitar 4-5 mm. Dalam proses pengeringan,
sebaiknya bahan dihamparkan pada wadah atau alas penjemur dan ditebarkan
tidak terlalu tebal. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada bahan serta
memudahkan panas cepat menyerap kedalam bahan yang akan dikeringkan.
Pengeringan langsung dengan sinar matahari, membutuhkan waktu sedikit lebih
lama dibandingkan bila menggunakan alat pengering mekanik. Bila cuaca tidak
memungkinkan, biasanya bahan akan mudah sekali rusak karena berjamur. Untuk
itu, akan lebih baik bila bahan dikeringkan dengan menggunakan alat pengering
mekanik. Akar pasak bumi, setelah ditiriskan lalu dikeringkan dengan ukuran
tertentu kemudian baru dikecilkan kembali ukurannya atau bisa menggunakan alat
penyerut. Lamanya pengeringan tergantung dari ketebalan bahan yang
dikeringkan. Tanaman obat yang berasal dari akar yang sangat dikenal oleh
masyarakat adalah pasak bumi dan purwoceng, karena kedua tanaman tersebut
berkhasiat sebagai afrosidiak atau meningkatkan vitalitas bagi kaum laki-laki. Di
Indonesia pasak bumi banyak tumbuh di pulau Kalimantan, sehingga pasak bumi
menjadi salah satu tanaman obat yang sangat terkenal sejak dahulu dan telah
digunakan oleh masyarakat suku asli di Kalimantan seperti suku Banjar dan
Dayak. Di Kalimantan akan sangat mudah dijumpai pasak bumi yang dijual
hamper disemua toko barang-barang kerajinan. Kini pasak bumi menjadi tanaman
obat yang mulai dikenal di dunia, banyak penelitian baik di dalam dan luar negeri
yang dilakukan untuk mencari kebenaran atau khasiat lain dari akar pohon ini.