Page 39 - Iklim Komunikasi Organisasi
P. 39

Definisi  tersebut  mengandaikan  bahwa  penyiaran  publik
                           dibangun  didasarkan  pada  kepentingan,  aspirasi,  gagasan  publik
                           yang dibuat berdasarkan swadaya dan swamandiri dari masyarakat
                           atau publik pengguna dan pemetik manfaat penyiaran publik.
                                 Oleh  karena  itu,  ketika  penyiaran  publik  dibangun  bersama
                           atas  partisipasi  publik,  maka  fungsi  dan  nilai  kegunaan  penyiaran
                           publik  tentunya  ditujukan  bagi  berbagai  kepentingan  dan  aspirasi
                           publik. Sendjaja (2001, h.1) yang terinspirasi oleh Harol D. Lasswell
                           (1946),  telah  menguraikan  beberapa  fungsi  sosial  dari  lembaga
                           penyiaran  publik.  Pertama,  sebagai  pengawas  sosial  (social
                           surveillance). Yaitu merujuk pada upaya penyebaran informasi dan
                           interpretasi yang objektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi
                           di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial
                           agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
                                 Kedua,  Korelasi  sosial  (social  correlation).  Merujuk  pada
                           upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan
                           satu kelompok sosial dengan kelompok  sosial  lainnya atau antara
                           satu  pandangan  dengan  pandangan  lainnya  dengan  tujuan
                           mencapai  konsensus.  Konsensus  sosial  ini  biasanya  untuk
                           memperkuat  rasa  identitas  dari  berbagai  kelompok  untuk  menjadi
                           satu   kekuatan   besar    bersama.    Dan    Ketiga,   Sosialisasi
                           (socialization).  Merujuk  pada  upaya  pewarisan  nilai-nilai  dari  satu
                           generasi ke generasi lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok
                           lainnya. Nilai-nilai kearifan masyarakat lokal harus terus dijaga dan
                           dibentengi dari ‗serbuan‘ nilai-nilai modern yang ditampilkan melalui
                           institusi-institusi produksi.
                                 Menurut  Ashadi,  ada  beberapa  hal  yang  perlu  diperhatikan
                           untuk  kehadiran  media  penyiaran  publik  di  Indonesia.  Pertama,
                           telekomunikasi  sebagai  basis  material.  Keberadaan  media
                           penyiaran  publik  bertumpu  pada  ranah  (domain)  telekomunikasi,
                           yaitu fasilitas transmisi signal. Setiap transmisi menggunakan jalur
                           telekomunikasi berupa gelombang elektromagnetik yang ‗dikuasai‘





                           32                                      Iklim Komunikasi Organisasi
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44