Page 195 - Gemilang Peradaban Islam
P. 195
Dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan,
pemerintah menggalakan pengembangan pendidikan
dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi dengan
memberikan kebebasan berpikir dalam menyatakan
pendapat. Kebijaksanaan ini sesuai dengan Al-Qur’an
dan sunah yang menekankan pentingnya ilmu
pengetahuan dan seruan kepada orang-orang beriman
agar menggunakan akal untuk meneliti rahasia-rahasia
ayat-ayat Tuhan di langit dan di bumi.
Pemerintahan juga mendorong para ulama untuk
mendiskusikan masalah-masalah agama, filsafat dan
ilmu pengetahuan, serta mendorong gerakan
penerjemahan karya-karya ilmiah berbahasa Yunani,
Persia, India ke dalam bahasa Arab. Ribuan judul buku
diambil dari perpustakaan lama, diboyong ke
perpustakaan baru di Baghdad. Untuk itu pemerintah
menyediakan dana dan fasilitas yang besar sebagai
hadiah. Gerakan penerjemahan ini berlangsung sekitar
100 tahun.
Pendidikan dilaksanakan di masjid atau di rumah
sendiri. Para ulama mengajar dengan sistem halaqoh.
Beberap masjid di Baghdad waktu itu telah dilengkapi
dengan ruang baca dan perpustakaan. Lembaga tingkat
dasar sampai menengah pada waktu itu dinamakan
Kuttab, menggunakan kurikulum yang berintikan Al-
Qur’an, Tafsir, Hadist, sastra Arab, sejarah, al-jabar dan
adab. Pendidikan tinggi dimulai dengan Baitul Hikmah
yang didirikan oleh khalifah Harun Al-Rasyid sebagai
lembaga penerjemah dan pada masa Al-Ma’mun
diperluas menjadi lembaga perguruan tingi,
perpustakaan dan penelitian lembaga ini memiliki
ribuan buku ilmu pengetahuan. Lembaga pendidikan ini
186 | Asep Solikin