Page 198 - Gemilang Peradaban Islam
P. 198

kekuasan  atas  kota  ini  sudah  pindah  ke  Dinasti  Ottoman,
               kebudayaannya tetap dilestarikan sampai kini.
                   Sukses besar Ottoman untuk menguasai Konstantinopel
               pada tahun 1453 M. adalah puncak perjuangan dari Daulat
               Islam  untuk  menaklukan  Persia  dan  Romawi  sejak  jaman
               Rasulullah  SAW.  Tindakan  ini  dilakukan  untuk  menangkis
               rongrongan  yang  selalu  datang  dari  negara  Adi  kuasa
               Byzantium  dan  Persia.  Daerah  kekuasaan  Byzantium  satu
               persatu  mulai  jatuh  ke  tangan  Muslim,  mulai  dari  daerah
               Syam, Libya, Yordania, dan Palestina, sampai Mesir.

                   Usaha  penaklukan  Konstantinopel  sebenarnya  telah
               dirintis sejak tahun 44 H/664 M di bawah pimpinan Busra
               Bin Abi Artat panglima dari Dinasti Ummayyah pada masa
               Muawiyah Bin Abi Sufyan. Kemudian Yazid Bin Muawwiyah,
               putra  Dinasti  Ummayyah,  mengadakan  pengepungan
               terhadap kota ini pada tahun 672 M.
                   Berkat  kesanggupan  kaum  Muslimin  dalam  membina
               masyarakat Muslim di wilayah baru, lahirlah kekuatan untuk
               perluasan  wilayah  Islam.  Salah  satu  hal  yang  mendukung
               keadaan ini adalah para penguasa Islam membiarkan orang
               pribumi  mengurus  pemerintahannya  sendiri,  termasuk
               bidang  ekonomi.  Bahkan  banyak  sekali  bekas  budak  yang
               diberikan  kepercayaan  untuk  memegang  komando  atas
               pasukan  Arab  dan  banyak  pula  di  antara  mereka  yang
               diangkat menjadi panglima dalam berbagai penyerangan.
                   Jatuhya kota Konstantinopel ke tangan pasukan Muslim
               membuktikan  bahwa  kekuatan  Ottoman  yang  pada  waktu
               itu  beribukota  Drinnopel  benar-benar  tangguh  di  bidang
               strategi,  teknologi  perang,  kepemimpinan  militer  dengan
               130.000  prajurit,  dan  persenjataan  yang  melebihi  semua
               kekuatan bangsa-bangsa lain pada zamannya, di antaranya

                                             Gemilang Peradaban Islam | 189
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203