Page 199 - Gemilang Peradaban Islam
P. 199

senjata  meriam  dan  kapal  perang  yang  berkekuatan  120
            buah  untuk  melakukan  pengepungan  laut.    Keberhasilan
            penaklukan Konstantinopel juga didukung oleh situasi yang
            sedang  bergolak  di  kekaisaran  Byzantium,  yang  ditandai
            oleh  perselisihan  paham  antara  Gereja  Roma  Katolik  di
            bawah pimpinan Sri Paus di Roma, dan gereja ortodoks yang
            berpusat di Konstantinopel.

                 Dengan  didudukinya  Konstantinopel,  langkah-langkah
            politik  Ottoman  antara  lain  adalah  menegakkan  kembali
            tertib  hukum  di  kota  itu,  mewujudkan  kerja  sama  dengan
            Umat  Kristen,  menggiatkan  bidang  ekonomi,  menetapkan
            persahabatan  dengan  orang-orang  Yunani  dan  Turki  yang
            sering berselisih paham, memperluas wilayah timur dengan
            mengepung  Suriyyah,  Mesir  dan  Arabia,  serta  membuka
            jalan  lebar  ke  daerah-daerah  Balkan.  Dengan  mudah
            pasukan  Ottoman  juga  memasuki  pulau-puau  disekitar
            pulau  Argea  dan  menggabungkannya  ke  dalam  wilayah
            kekuasaannya,  kemudian  melangkah  ke  daerah  Otranto,
            Italia pada tahun 1480.

                 Setelah Konstantinopel di rebut, kota ini dijadikan ibu
            kota  Kesultanan Ottoman,  tetapi namanya  diubah  menjadi
            Istambul,  yang  berarti  Kota  Islam.  Perkembangan
            selanjutnya Istambul diwarnai oleh banyaknya masjid yang
            didirikan,  corak  Byzantium  tetap  meninggalkan  pengaruh
            dalam seni bangunan Islam di negeri Turki, terutama karena
            pengaruh keindahan gedung-gedung dan istana Byzantium.
            Misalnya, bentuk Gereja Aya Shofia yang luar biasa indanya
            kemudian  dijadikan  contoh  untuk  mesjid-mesjid  yang
            didirikan di Istambul dan sekitarnya, dengan mengadakan
            penyesuaian dengan keadaan sebuah masjid.




            190 | Asep Solikin
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204