Page 197 - Gemilang Peradaban Islam
P. 197

Kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  peradaban  serta
                 kejayaan  umat  Islam  yang  berpusat  di  Baghdad  baru
                 berakhir  ketika  Baghdad  dihancurkan  bangsa  Mongol
                 dibawah pimpinan Hulagu Khan dari Asia Tengah pada
                 tahun 1258 M. Seluruh kekayaan kota, buku-buku dan
                 ilmu    pengetahuan     filsafat,   gedung-gedung
                 pemerintahan,  perpustakaan,  istana  kerajaan,  rumah-
                 rumah penduduk, masjid dan budaya-budaya berharga
                 lainnya  mereka  ratakan  dengan  tanah.  Walaupun
                 demikian  pengembangan  ilmu  pengetahuan  masih
                 berlanjut di kota-kota lain.
            B.  Istambul (Turki)

                 Istambul bermula dari sebuah kota bernama Byzantium
            yang  dibangun  bangsa  Yunani  kira-kira  pada  abad  7  SM.
            Pada  tahun  330,  kota  itu  dijadikan  ibu  kota  oleh  Kaisar
            Romawi  yaitu  Kaisar  Constantine  Agung,  dan  dinamai
            Konstantinopel. Setelah pecahnya kekaisaran Romawi pada
            tahun  395,  kota  ini  menjadi  ibu  kota  Romawi  Timur,
            sedangkan ibu kota Romawi Barat adalah Roma.

                 Konstantinopel  dibangun  di  daratan  Eropa  dan
            dipisahkan  dari  Asia  Kecil  oleh  Selat  Bosporus.  Tetapi
            sejarah dan kebudayaan berjalin erat dengan Asia. Kota yang
            dilindungi  Laut  Marmara  di  sebelah  Selatan  dan  Benteng
            Golden  Horndi  bagian  utara  ini  terkenal  kaya  dengan
            bangunan bersejarah, diantaranya sejumlah musium penting
            dan gereja peninggalan kekaisaran Byzantium, yaitu gereja
            Aya  Sofia  yang  didirikan  tahun  537  pada  masa  Kaisar
            Yustianus  (517-565).  Kebesaran  Romawi  timur  selalu
            dipertahankan oleh generasi berikutnya dan Konstantinopel
            dijadikan  pusat  kebudayaan  serta  peradaban.  Sekalipun




            188 | Asep Solikin
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202