Page 207 - Gemilang Peradaban Islam
P. 207

mampu  menjawab  pertanyaan  tersebut.  dan  itu  terjadi
            ketika  seorang  wanita  bertanya  kepadanya,  “Ada  seorang
            laki-laki yang mempunyai istri dan ia ingin mencerai-kannya
            selama    setahun,   jadi   berapa   tahun   ia   harus
            menceraikannya?”.  Maka  Imam  Hanafi  tertegun  dan  tak
            mampu memberikan  ulasan  dengan  akalnya.  Ia  menyuruh
            bertanya kepada Hamad bin Abu Sulaiman. Dan darinyalah
            Imam  Hanafi  mendapatkan  jawaban  itu.  Maka  ia  berkata;
            “sekarang  tidak  ada  gunanya  bagiku  logika”.  Kemudian  ia
            mengambil sandal dan pergi belajar kepada Hamad bin Abu
            Sulaiman.
                 Abu Hanifah dikenal rajin dan teliti dalam bekerja, fasih
            berbahasa. Pembicaraannya selalu mengandung nasihat dan
            hikmat.  Ia  teguh  dalam  memegang  prinsip,  berani
            menyatakan yang  benar  dihadapan  siapa  pun,  ia  memiliki
            kepribadian yang luhur. Walaupun putra saudagar kaya, Abu
            Hanifah  amat  menjauhi  kemewahan  hidup.  Begitu  pula
            ketika  ia  menjadi  pedagang  kaya,  hartanya  lebih  banyak
            didermakan  ketimbang  dipakainya  sendiri.  Ia  senang
            bergaul dan mempunyai banyak sahabat.
                 Maka setelah ia memilih jalan ilmu itu. Imam Hanifah
            sampai pada kedalaman pemahamannya terhadap prinsip-
            prinsip agama Islam yang diberikan Allah melalui kajiannya.
            Ia berkesimpulan bahwa para salafussalih tidak mempelajari
            ilmu  logika.  Seandainya  di  dalamnya  ada  manfaat  akhirat,
            maka pasti mereka tidak akan meninggalkannya dan tidak
            sibuk dengan yang lainnya

                 Kehidupan Imam Hanafi
                 Sejak kecil ia sudah menampakkan kecintaan terhadap
            ilmu pengetahuan, terutama yang bertalian dengan hukum
            Islam.  Ia  mengunjungi  berbagai  tempat  untuk  berguru

            198 | Asep Solikin
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212