Page 260 - Gemilang Peradaban Islam
P. 260
berpakaian. Dan mereka para sufi bersikap maksimal
agar tidak terperosok pada kondisi-kondisi buruk.
Abu Utsman Al-Hirry berkata tentang wara ketika
para murid-muridnya bertanya. Ia bercerita tentang
seeorang yang berada pada kondisi sakaratul maut. Dan
di sampingnya seorang Shalih Handun Al-Qashar. Orang
tersebut meninggal, dan Abu Shalih memadamkan
lampu. Seseorang bertanya kepadanya tentang hal ini,
lalu ia mengatakan “Sampai sekarang minyak yang ada
lampu ini menjadi milik para ahli warisnya. Carilah
minyak yang bukan miliknya”.
Husan Bin Abi Sinan tidak tidur terlentang atau
makan makanan berlemak atau minim air dingin selama
enam puluh tahun. Seseorang bermimpi bertemu
dengan Hasan Bin Abi Sinan, lalu bertanya kepadanya
tentang apa yang telah Allah lakukan atas dirinya. Abi
Sinan menjelaskan, “baik kecuali pintu surga tertutup
bagiku, karena jarum yang pernah ku pinjam belum aku
kembalikan.
Demikian beberapa kondisi para sufi yang begitu
berhati-hati dalam menjalankan kehidupan sehari-
harinya. Hingga perkara-perkara sepele yang ada
mereka tinggalkan.
3. Zuhud
Adalah hendaknya seseorang meninggalkan dunia
sebgaimana adanya ia, bukan berkata “Aku akan
membangun pondok sufi atau mendirikan masjid”, sebab
pada hakekatnya zuhud adalah sikap untuk
memandang dunia ini hina di mata seseorang yang
berusaha menjadi bagian darinya. Karena kalau sudah
Gemilang Peradaban Islam | 251