Page 262 - Gemilang Peradaban Islam
P. 262

ketimbang berusaha menimbun kekayaan berlimpah di
                   dunia.
                   4.  Faqir

                      Diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas’ud bahwa Rasul
                   Allah pernah bersabda; “Orang miskin bukanlah orang
                   yang berkeliling ke sana kemari mencari sesuatu  dengan
                   harapan sesuap dua suap atau sebiji dan dua biji kurma”
                   lalu seseorang itu bertanya: ”Lalu siapakah orang yang
                   miskin  itu  wahai  Rasul  Allah?”  lalu  Rasul  menjawab;
                   “Dialah  orang  yang  tidak  menemukan  kepuasan  atas
                   kekayaannya dan malu meminta kepada manusia, tidak
                   pula orang banyak mengetahui hal-ihwal mereka hingga
                   mereka bisa mendapatkan sedekah”.
                      Tahap  selanjutnya  dalam  seorang  sufi  adalah
                   mampu  bersikap  fakir  dalam  kesehariannya.  Karna
                   kefakiran adalah simbol para Nabi dan hiasan para sufi,
                   pilihan Allah Swt. pada orang taqwa dan pilihan para
                   nabi. Sedangkan para sufi fakir adalah pilihan Allah bagi
                   hamba-hambanya. Mereka adalah pengemban rahasia-
                   rahasianya  diantara  para  hambanya  yang  lain.  Dia
                   menjaga para makhluk yang dengan keberkatan mereka
                   rezeki disebarkan dikalangan manusia.
                      Begitulah  semestinya  kehidupan  seorang  sufi.
                   Bahkan  dengan  kesabaran  yang  mereka  miliki  kelak
                   akan  menjadikan  mereka  sebagai  sebagai  sahabat-
                   sahabat  Allah  di  hari  kebangkitan.  Karena  dalam
                   kekuasaan Allah hanya dengan faqir miskinlah semua
                   pintu surga dapat terbuka. Karena segala sesuatu ada
                   kuncinya,  dan  kunci  surga  adalah  mencintai  orang-
                   orang miskin.



                                             Gemilang Peradaban Islam | 253
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267