Page 265 - Gemilang Peradaban Islam
P. 265

sementara merasakan sakitnya penderitaan, dan sabar
                 juga   menampakkan    kekayaan    ketika   ditimpa
                 kemiskinan di lapangan kehidupan.

                    Sabar  adalah  tidak  membedakan antara kesedihan
                 dan penderitaan, disertai dengan ketentraman pikiran
                 dalam  keduanya.  Bersikap  sabar  adalah  menjalani
                 kedamaian  ketika  menerima  cobaan  tanpa  mengeluh,
                 maka hal ini tidaklah menghilangkan sabar.
                    Hakikat  sabaar  adalah  jika  si  hamba  keluar  dari
                 cobaan  dalam  keadaan  seperti  ketika  memasukinya.
                 Mengenai bentuk kesabaran dalam dunia Sufi terdapat
                 dua  macam,  pertama;  sabar  para  ahli  ibadat  (abidin)
                 dan sabar para pecinta (muhidin). Mengenai sabar para
                 ahli  ibadat  adalah  lebih  baik  jika  sabar  macam  ini
                 dipelihara.  Mengenai  sabar  para  pecinta  sebaiknya
                 ditinggalkan.
                 6.  Tawakal

                    Ketika kesabaran menjadi bagian yang sangat erat
                 dalam  jiwa  seseorang  murid  sufi  maka  seseorang
                 tersebut  akan  mendapatkan  kenikmatan-kenikmatan
                 iman  yang  dengannya  ia  mampu  menghadapi  dunia
                 dengan lapang dan baik dalam keadaan susah atau pun
                 ketika  mendapatkan  kebahagiaan.  Maka  tahap
                 selanjutnya  adalah  bagaimana  tawakal  kepada  Allah
                 adalah   menjadi   sebuah   sikap   yang   mampu
                 menyadarkan  dirinya  hanya  kepada  Allah  semua
                 kebaikan  dan  keburukan  hidup  ini  yang  kelak  akan
                 menimpa dirinya.
                    Tawakal  lahir  dari  dalam  hati  dan  di  sanalah
                 tempatnya.  Sebab  pada  hakekatnya  tawakal  adalah


            256 | Asep Solikin
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270