Page 269 - Gemilang Peradaban Islam
P. 269
Cinta bearti juga kehendak, yaitu keadaan yang
dialami dalam hatinya, yang terlalu lembut untuk
dikatakan. Keadaan ini mendorong seorang hamba
untuk takzim kepadanya, mengutamakan ridhanya,
hanya memiliki sedikit saja kesabaran dalam berpisah
dengannya, merasakan kerinduan yang sangat
mendesak kepadanya, tidak menemukan kenyamanan
dalam sesuatu pun selainnya, dan mengalami keceriaan
hatinya dengan melakukan dzikir yang terus-menerus
kepadanya dalam hatinya.
Dalam mengungkapkan esensi cinta para sufi sering
mengatakan:
“Cinta adalah senantiasa condong kepada sang
kekasih dengan hati bimbang
Cinta berarti mengutamakan sang kekasih di atas
semua yang dikasihi
Cinta adalah bahwa kesesuaian diri dengan sang
kekasih di alam nyata maupun alam ghaib
Cinta adalah peleburan si pecinta atas sifat-sifatnya
dan peneguhan sang kekasih dengan dzatnya
Cinta adalah hubungan hati dengan kehendak Tuhan
Cinta berarti ketakutan bila berlaku kurang hormat
ketika menegakkan buktinya”
Dengan demikian cinta adalah membebaskan hal-hal
sekecil apapun yang datang dari diri manusia dan
membesar-besarkan hal kecil yang datang dari
kekasihnya. Dan karenanya ia harus sanggup
memberikan segenap dirinya kepada seseorang yang
dicintainya. Sebab cinta adalah kelezatan tetapi
260 | Asep Solikin

