Page 274 - Gemilang Peradaban Islam
P. 274

BAB XIII:
                      TOKOH-TOKOH TASAWUF DAN
                                  AJARANNYA




                                   Hasan Al-Basri

                 Bagi orang yang beriman, kehidupan dunia bukan untuk
                    bersenang-senang, tetapi persiapan-persiapan dan
                peningkatan amal saleh dalam diri yang selalu takut (khauf)
                dan dengan itu selalu berharap (raja;) akan keampunan dan
                                     rahmat-Nya
               N
                    ama lengkapnya ialah Abu Said Al-Hasan Ibnu Abi Al-
                    Hasan  Yassar  Al-Basri.  Ia  dilahirkan  pada  tahun  21H
               (642M)  di  Madinah.  Ayahnya  bernama  Yassar, Maula  Zaid
               bin Tsabit, salah seorang juru tulis wahyu. Ibunya bernama
               Khairah  Maulat  Ummul  Mukminin  Ummu  Salamah.  Pada
               tahun  37  H,  setahun  setelah  perang  Shiffin,  ia  pindah  ke
               Basrah.  Di  sinilah  ia  memulai  kariernya  sebagai  ulama,
               seorang Zahid besar yang amat berpengaruh. Ia meninggal
               dunia di Basrah pada tahun 110 H (729).

                   Ia  memperdalam  ilmu  agama  Islam  kepada  ulama-
               ulama terkemuka dalam rangka itu ia berjumpa dengan 70
               orang  peserta  perang  Badar  dan  300  orang  sahabat
               Rasullallah lainnya.
                   Hasan  Basri  memiliki  sifat-sifat  terpuji  dan  ilmu
               pengetahuan yang luas. Suatu ketika ketika Ali bin Abi Thalib
               menemui Hasan yang sedang berbicara di depan kelompok
               pengajiannya. Ali bertanya: “Hai Hasan! Aku mau bertanya
               kepadamu  tentang  dua  perkara.  Apabila  engkau  dapat
               menjawab  kedua  perkara  itu  engkau  dapat  meneruskan

                                             Gemilang Peradaban Islam | 265
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279