Page 261 - Gemilang Peradaban Islam
P. 261
demikian maka zuhud akan menyebabkan
kedermawanan berkenaan dengan hak milik, dan cinta.
Dengan cinta itu pula kemudian mampu mengantarkan
seseorang pada semangat kedermawanan. Pertanda
zuhud adalah sikap tenang ketika berpisah dari harta
milik. Sebab dengan zuhud seseorang akan memiliki
sikap ketidaksenangan jiwa pada dunia, dan
melepaskan urusan hak milik itu. Dengan demikian
zuhud adalah mengosongkan hati dari sesuatu yang
membuat hatinya penuh dengan ketergantungan pada
materi dunia. Ia menjauhkan diri dari dinar dan dirham
serta memalingkan dari sesuatu yang memiliki daya
pikat dan dapat memalingkan perhatiannya kepada
Allah.
Kehidupan seseorang zahid tidak akan baik apabila
dirinya terpentingkan terhadap jiwanya. Dari berbagai
pengertian tersebut Abu Ali Ad-Dakak mengatakan,
pada umumnya banyak orang berbeda pendapat
berkenaan dengan zuhud. Sebagian orang mengatakan,
zuhud bersangkutan dengan perkara yang haram saja,
sebab perkara yang halal diterima Allah Swt. Apabila
Allah memberikan berkat kepada hambanya berupa
yang halal dan hamba itu bersyukur kepada-Nya atas
berkat itu, maka ia meninggalkan menurut upayanya
tanpa harus mengajukan hak izin untuk mengekangnya.
Sebagian lain mengatakan zuhud terhadap perkara-
perkara yang haram adalah suatu kewajiban, sementara
zuhud terhadap sesuatu yang halal adalah suatu
keutamaan. Apabila hamba yang berjuhud miskin,
tetapi sabar terhadap keadaannya, bersyukur serta
merasa puas atas segala sesuatu yang telah
dianugrahkan Allah kepadanya, maka hal itu lebih baik
252 | Asep Solikin