Page 263 - Gemilang Peradaban Islam
P. 263
Dalam kekayaan tersebut kaum sufi telah mampu
membedakan antara kaya sebagai materi dari kaya
sebagai sebuah rasa. Maka para sufi lebih senang hidup
dalam kemiskinan tetapi mampu memberi rasa aman
pada diri mereka. Sebab dalam pandangan mereka
kekayaan yang hakiki adalah perasaan aman disisi
Allah.
Dan dalam kemiskinan tersebut ternyata si sufi
mampu menyembunyikan keluhan mereka dan
menganggap mereka merasa begitu cukup dengan apa
yang ada. Ini karena mereka yakin bahwa di dalam
kefakiran tersebut terdapat lima mutiara jiwa:
a. Seorang miskin yang berpura-pura kaya
b. Seorang lapar yang berpura-pura kenyang
c. Seorang yang mempunyai musuh, namun
mampu memberikan cinta kasih kepadanya
d. Seorang yang sedih namun pura-pura bahagia
e. Seorang yang berpuasa di siang hari namun
mampu bangun di malam hari tanpa
memperlihatkan kelelahan
Oleh karenanya seorang sufi yang ada dalam tahap
faqir dituntut untuk memiliki empat hal yaitu:
a. Ilmu yang menjadi pertimbangannya
b. Sikap zuhud yang akan mengendalikannya
c. Keyakinan yang akan menguatkan imannya
d. Dzikir yang akan membawakan kegembiraan
jiwanya
254 | Asep Solikin