Page 109 - Catatan Peradaban Islam
P. 109
demikian karena ia tidak pernah menggubris keluhan
mereka. Tatkala enam terakhir inilah dia mengangkat
Abdullah bin Abi Sarah untuk menjadi gubernur Mesir. Dia
menjabat selama enam tahun. Orang-orang datang
mengadukan atas kezalimannya. Maka beberapa sahabat
yang datang seperti Abu Dzar Al-Ghifari, ibnu Masud dan
Amar bin Yasir merasa perbuatan Ustman ini telah melebihi
batas dan perlu diluruskan. Orang-orang mesir mengadukan
tingkah buruk yang dilakukan oleh Abdullah bin Abi Sarah.
Ustman kemudian menulis surat kepadanya dan
memperingatkannya dengan teguran yang keras. Namun dia
tidak mau menerima teguran Utsman, bahkan membunuh
utusan yang dikirim oleh Ustman. Setelah itu sekitar tujuh
ratus orang Mesir datang ke Madinah menuntut Ustman
yang sedang ada dalam mesjid madinah. Semua menuntut
apa yang selama ini mereka rasakan. Bahkan Ali pun
terdapat di sana dan membantu masyarakat Mesir dengan
apa yang mereka tuntut. Akhirnya ustman pun mengabulkan
dan memerintahkan orang-orang Mesir tersebut untuk
memilih pemimpin mereka yang terbaik dalam pandangan
mereka. Lalu terpilihlah Muhamad bin Abu Bakar. Maka
dalam perjalanan muhamad bin Abu Bakar tersebut ke Mesir
selama tiga hari mereka dikejutkan oleh seorang budak
hitam yang seperti dikejar-kejar serta mengaku sebagai
pelayan Ustman. Setelah diselidiki ternyata ia membawa
surat yang ia taruh dalam tas kulit yang Ustman kirim untuk
Abu sarah. Ketika itulah Muhamad Abu Bakar
mengumpulkan orang Muhajirin dan Ansar dan membuka
surat tersebut. dan tertera dalam surat tersebut yang
membangkitkan kemarahan umat Islam. Adapun surat itu
berisi; “Jika datang muhamad bin Abi bakar beserta
rombongnya maka bunuhlah mereka, dan batalkan isi surat
yang mereka bawa. Dan tetaplah engkau bertugas sebagai
102 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman