Page 107 - Catatan Peradaban Islam
P. 107
kekayaan mereka tanpa dapat terguran dari khalifah sendiri,
dan juga terhadap kelompok yang melawan kekuasaan
mereka yang berasal dari putra Abu Bakar yang menuduh
keluarga Umayah telah merampas kekuasaan ayahnya, yang
pada perkembangannya menimbulkan gelombang
pemberontakan melawan Khalifah dan berakhir dengan
pembunuhan atas Utsman bin Affan.
Separuh pertama dari masa pemerintahan Utsman
berlangsung dengan penuh kedamaian, Namun setelah itu
muncul berbagai permusuhan yang rumit. Perpecahan,
perlawanan dan pemberontakan terjadi di mana-mana.
Permusuhan yang hebat terjadi pada keluarga sahabat Nabi
yang telah terbina ukhuwah Islamiyahnya. Ditambah lagi
menegangnya hubungan antara laskar Ali dan Muawiyah,
yang masing-masing mereka lantas memisahkan diri
bersama anggota sekte masing-masing yang mendu-kung
dengan tekad untuk menghancuran satu sama lain.
Begitulah kondisi yang ada pada masa jabatannya. Hari-
hari terakhirnya selalu diwarnai dengan unjuk rasa dan
pemberontakan yang datang silih berganti untuk menuntut
dirinya turun dari kursi jabatannya. Dan di antara
pemberontakan-pemberontakan itu berakhir dengan
terbunuhnya khalifah Utsman.
Peristiwa Pembunuhan Ustman bin Affan
Adapun pembunuhan terhadapnya sebagian
berpendapat bermotif politik. Sebagian ada lantaran
pengaruh ekonomi, dan juga keagamaan. Di samping itu ada
yang lebih berat lagi yaitu karena tuduhan kepadanya bahwa
ia banyak condong ke arah familinya untuk didudukan dalam
jabatan pemerintahan Islam. Ia juga tidak lepas dari tuduhan
atau rasa tidak senang karena membakar mushaf-mushaf Al-
100 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman