Page 103 - Catatan Peradaban Islam
P. 103
Muhammad! Aku tidak akan meninggalkan agama yang telah
disampaikan kepadaku selama-lamanya. Dan demi Allah aku
tak akan sekali-kali mau kembali memeluk agama kalian
yang sesat”. Melihat ketegasan dan keteguhan jiwanya itulah
akhrinya Hakam merasa iba dan melepaskan dirinya untuk
kembali bergabung bersama Rasulullah.
Maka dengan keyakinan yang semakin bersemai dalam
hatinya dan keikhlasannya untuk membela Islam sebagai
agama yang sempurna ia pun mengajak seluruh keluarganya
agar meninggalkan agama nenek moyangnya yang tidak
masuk akal, serta mengajak mereka untuk memeluk agama
yang menjunjung tinggi nilai-nilai harkat dan derajat
manusia serta persamaan hak dan derajat di mata Rabbnya.
Inilah ajaran yang mendorong dirinya untuk selalu bersama-
sama Muhammad mendakwahkan kebenaran tersebut.
Pertama kali diajak ibunya agar mau memeluk agama ini, lalu
saudaranya Aminah binti Affan, Ummu Kutsum binti Ukbah
dan lainnya.
Bukan hanya itu saja yang ia dapat korbankan.
Kecintaannya yang teramat sangat mendorong untuk
menjual dirinya demi kepentingan dan perkembangan Islam.
Dikeluarkannya seluruh harta benda yang ia miliki untuk
syiar dakwah Islam. Ia tinggalkan seluruh kepentingan
dirinya, keluarganya, dan usaha dagangannya demi membela
Nabi kemana pun ia berdakwah. Ia meninggalkan itu semua
karena keinginannya yang kuat untuk melihat agama ini
menjadi satu-satunya kebenaran yang mampu
menyelamatkan manusia dari kegelapan dan kemusyrikan.
96 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman