Page 102 - Catatan Peradaban Islam
P. 102
Peran Ustman Ibnu Affan selama hayat
Rasulullah di Mekah
Untuk kalangan bangsawan dan orang terpandang
pertama kali yang mau menerima dakwah Nabi saat itu
adalah dirinya. Artinya kalangan pemuda pertama kali oleh
Ali bin Abu Thalib, dari kalangan wanita adalah istrinya
Khadijah, sementara dari kalangan bangsawan dan
hartawan adalah Utsman bin Affan. Ia adalah hartawan yang
banyak menguasai lahan-lahan pekerjaan yang banyak
memperkerjakan orang lain. Dengan kekayaannya tersebut
ia paa akhirnya memperjuangkan kepentingan Islam melalui
pembiayaan yang cukup besar jumlah-nya. Kedermawanan
yang paling menonjol pada dirinya adalah usahanya
membebaskan para budak sahaya dan memerdekakannya
menjadi muslim yang bebas menentukan dirinya sendiri
dalam melaksanakan kewajiban kepada Rabbnya.
Ketika awal kali ia masuk pada usianya yang ke 36 (612
M) dalam agama yang dibawa oleh Rasulullah, ia cukup
mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari kalangan
keluarganya. Tak segan-segan seluruh keluarganya
mengucilkan dirinya, bahkan pamannya yang bernama
Hakam bin Umaiyah mengikat sambil menghajarnya dengan
sekuat tenaga agar Utsman mau kembali ke agama nenek
moyangnya. Namun hidayah Allah yang telah mengakar
dalam hatinya, walaupun baru beberapa saat menerima
kebenaran dari Rasulullah membuat dirinya semakin yakin
tentang apa yang dibawa oleh Nabi tersebut. Walaupun
darah mengalir dari pelipis dan tubuhnya, dengan tegas ia
mengatakan bahwa dirinya sekali-kali tak akan
meninggalkan Islam dan kembali kepada nenek moyangnya
yang tidak rasional baginya. Dalam keadaan kritis ia pun
masih sempat berkata “Demi Allah Tuhan-ku dan
Catatan Peradaban Islam | 95