Page 117 - Catatan Peradaban Islam
P. 117
genting itu. Dia sangat menginginkan perbaikan kondisi
kaum Muslim dan tegaknya keadilan, walaupun Utsman dan
para penyokongnya memusuhinya. Ia terus menasihati
Utsman sampai saat terakhir hidupnya agar menghilangkan
kesedihan rakyat dan memberi imbalan kepada mereka atas
penindasan yang mereka alami, supaya pemerintahannya
lepas dari bahaya. Ketika rakyat mengamuk dan hendak
menyerang Utsman, ia menenangkan mereka dan
menasehati Utsman denga kata-kata, “Orang-orang sedang
menuggu saya diluar dan menyuruh saya datang kepada
anda untuk menyelesaikan perselisihan anda dengan
mereka. Saya bersumpah demi Allah bahwa saya tidak tahu
harus berbicara apa kepada anda, karena saya tidak
mengetahui apa yang tidak anda ketahui, dan saya tidak
dapat menyampaikan kepada anda berita apa yang belum
sampai kepada anda. Saya mengetahui apa yang anda
ketahui. Saya tidak mengetahui sesuatu yang dapat saya
katakan kepada anda. Tidak pula saya mendengar sesuatu
secara pribadi yang dapat saya beritahukan kepada anda.
Anda melihat apa yang saya lihat dan anda mendengar apa
yang saya dengar. Anda pernah bersama Nabi, begitu pula
saya. Tanggung jawab untuk berlaku baik tidak lebih terletak
pada putra-putra Abu Quhafa dan Khaththab ketimbang
kepada anda. Sebenarnya anda lebih dekat kepada Nabi
karena kekerabatan dari pada mereka berdua, dan anda
dapat disebut sebagai menantu Nabi sedangkan mereka
tidak. Anda harus takut kepada Allah.Saya bersumpah demi
Dia bahwa saya tidak mengajukan nasehat ini karena anda
tidak melihat apa-apa, dan saya tidak mengatakan semua ini
karena anda tidak mengetahui. Dan tidak ada masalah
ketidak tahuan anda karena jalan syariat sangat jelas dan
terang. Terimalah kedalam hati anda bahwa dari antara
hamba-hambanya, Allah paling menyukai pemimpin yang
110 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman