Page 119 - Catatan Peradaban Islam
P. 119

sebenarnya menghendaki kebaikan Utsman. Oleh karena itu
            dia terus mendorong Utsman agar berkonsultasi dengan Ali.
            Namun  para  penasihat  jahat  dan  sesat  terus  menerus
            mengelilinginya, menentang saran Na’ilah dan mengatakan
            bahwa ia seorang wanita yang kurang akal dan karena itu
            Utsman tak pantas mendengarkan petunjuknya.
                 Pada sewaktu waktu Marwan berkata kepada Utsman,
            “Demi Allah, lebih baik anda bersiteguh dengan dosa-dosa
            anda  dan  mohon ampun  kepada  Allah  daripada  bertaubat
            karena takut”. Dengan kata-kata ini jelaslah bahwa Marwan
            mengetahui  salahnya  kebijakan  Utsman  dan  kebatilan
            metodenya, namun menurut dia lebih baik lebih baik terus
            berbuat  dosa  dan  kejahatan  daripada  merasa  malu  dan
            menyeasalinya.
                 Tak ada nasihat yang diambil dari Utsman kecuali yang
            diucapkan oleh Marwan. Utsman langsung menyetujui apa
            yang  dikatakan  oleh  Marwan,  dan  tak  mau  mendengar
            pendapat  kecuali  adalah  pendapatnya.  Marwan  berbicara
            atas nama khalifah, dan perkataannya yang keluar tak lain
            adalah cercaan, ancaman, dan kesewenang-wenangan, dan
            cukup  untuk  menimbulkan  kerusuhan  untuk  menetang
            Utsman. Dia pernah berkata kepada para pemberontak yang
            mengepung  rumah  Utsman,  “Mau  apa  kalian?  Mengapa
            berkumpul  di  sini?  Apakah  kalian  ingin  merebut
            pemerintahan  dari  kami?”  kata-kata  Utsman  ini  mewakili
            seluruh  keinginan  dari  kalangan  Bani  Umayah.  Menurut
            mereka,  semua  orang  yang  tertindas  yang  datang  untuk
            memohon  pembenahan  atas  kesusahannya  hanya  ingin
            merampas dan menjarah saja.
                 Tuntutan  untuk  mengembalikan  hak  yang  terampas
            dari  pemerintahan  yang  adil,  dan  untuk  menghentikan


            112 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124