Page 189 - Catatan Peradaban Islam
P. 189

1.  Tokoh yang berperan dalam bidang ilmu Hadits

                    Pada  masa  ini,  pemerintah  Umar  bin  Abdul  Aziz
                 adalah  khalifah  yang  sangat  perhatian  terhadap
                 Penulisan  dan  Kodifikasi  Resmi  (membukukan  dan
                 mendewankan/membukukukan hadits). Di samping itu,
                 khalifah  tidak  segan-segan  mengeluarkan  dana  untuk
                 penyusunan hadits dengan alasan sebagai berikut:
                 a.  Para   penghafal   hadits   semakin   berkurang
                    jumlahnya  karena  banyak  yang  meninggal  dunia,
                    dan  khawatir  akan  hilang  dari  peradaban  umat
                    Islam.
                 b.  Memebersihkan  dan  memelihara  Al-Hadits  dari
                    hadits-hadits palsu dan maudlu.
                 c.  Kekhawatiran tercampurnya Al-Hadits dengan Al-
                    Qur’an.
                    Maka Khalifah meminta Abu Bakar Muhamad bin
                 Syihab  Az-Zuhri  seorang  ahli  hadits  terkenal  untuk
                 mengumpulkan  hadits.  Perintah  Umar  bin Abdul  Aziz
                 ini telah melahirkan metode pendidikan alternatif, yaitu
                 para  ulama  mencari  hadits  kepada  orang-orang  yang
                 dianggap  mengetahuinya  di  berbagai  tempat  yang
                 kemudian dikenal dengan metode rihlah.

                 2.  Tokoh yang berperan dalam bidang ilmu tafsir
                    Ilmu  tafsir  pada  masa  Dinasti  Umayah  tidaklah
                 berkembang  dengan  pesat  sebagaimana  yang  terjadi
                 pada masa Abbasiyah. Tafsir berkembang pada masa ini
                 dari lisan ke lisan sampai akhirnya tertulis. Ahli tafsir
                 yang  pertama ialah  Ibu  Abbas, salah seorang  sahabat
                 Nabi yang terkenal.


            182 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194