Page 31 - Catatan Peradaban Islam
P. 31
menghubungkannya dengan sepinya beberapa kota di
Yaman karena mundurnya perdagangan yang biasa melalui
tempat itu. Yang lain menghubung-hubungkan kepada
rusaknya bendungan Ma'rib, sehingga banyak di antara
kabilah-kabilah yang pindah karena takut binasa. Tetapi
apapun juga kejadiannya, namun adanya imigrasi ini telah
menyebabkan Yaman jadi berhubungan dengan negeri-
negeri Arab lainnya, suatu hubungan keturunan dan
percampuran yang sampai sekarang masih dicoba oleh para
sarjana menyelidikinya.
Apabila sistem politik di Yaman sudah menjadi kacau
seperti yang dapat kita saksikan, yang disebabkan oleh
keadaan yang menimpa negeri itu serta dijadikannya tempat
itu medan pertarungan, maka struktur politik serupa itu
tidak dikenal pada beberapa negeri Semenanjung Arab
lainnya waktu itu.
Segala macam sistem yang dapat dianggap sebagai
suatu sistem politik seperti pengertian kita sekarang atau
seperti pengertian negara-negara yang sudah maju pada
masa itu, di daerah-daerah seperti Tihama, Hijaz, Najd dan
sepanjang dataran luas yang meliputi negeri-negeri Arab,
pengertian demikian itu belum dikenal. Anak negeri pada
masa itu bahkan sampai sekarang adalah penduduk
pedalaman yang tidak biasa di kota-kota. Mereka tidak betah
tinggal menetap di suatu tempat. Yang mereka kenal
hanyalah hidup mengembara selalu, berpindah-pindah
mencari padang rumput dan menuruti keinginan hatinya.
Mereka tidak mengenal hidup cara lain selain pengembaraan
itu.
Seperti juga ditempat-tempat lain, disinipun dasar
hidup pengembaraan itu ialah kabilah. Kabilah-kabilah yang
24 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman