Page 30 - Catatan Peradaban Islam
P. 30
Tetapi sungguhpun Syirawih begitu jauh mengikuti
kesenangannya, kerajaan Persia tetap dapat
mempertahankan kemegahannya, dan tetap merupakan
lawan yang kuat terhadap kekuasaan Bizantium dan
penyebaran Kristen. Sekalipun dengan naik tahtanya
Syirawih ini telah mengurangi kejayaan kerajaannya, ia telah
memberi kesempatan kepada kaum Muslimin memasuki
negerinya dan menyebarkan Islam.
Yaman yang telah dijadikan gelanggang pertentangan
sejak abad ke-4 itu sebenarnya telah meninggalkan bekas
yang dalam sekali dalam sejarah Semenanjung Arab dari segi
pembagian penduduknya. Disebutkan bahwa Bendungan
Ma'rib yang oleh suku-bangsa Himyar telah dimanfaatkan
untuk keuntungan negerinya, telah hancur pula dilanda
banjir besar. Disebabkan oleh adanya pertentangan yang
terus-menerus itu, lalailah mereka yang harus selalu
mengawasi dan memeliharanya.
Bendungan itu lapuk dan tidak tahan lagi menahan
banjir. Dikatakan juga, bahwa setelah Rumawi melihat
Yaman menjadi pusat pertentangan antara kerajaannya
dengan Persia dan bahwa perdagangannya terancam karena
pertentangan itu, iapun menyiapkan armadanya
menyeberangi Laut Merah-antara Mesir dengan negeri-
negeri Timur yang jauh-guna menarik perdagangan yang
dibutuhkan oleh negerinya. Dengan demikian tidak perlu
lagi ia menempuh jalan kafilah.
Mengenai peristiwanya, ahli-ahli sejarah sependapat,
tetapi mengenai sebab terjadinya peristiwa itu mereka
berlainan pendapat. Peristiwanya ialah mengenai pindahnya
kabilah Azd di Yaman ke Utara. Semua mereka sependapat
tentang kepindahan ini, sekalipun sebagian
Catatan Peradaban Islam | 23