Page 32 - Catatan Peradaban Islam
P. 32
selalu pindah dan mengembara itu tidak mengenal suatu
peraturan atau tata-cara seperti yang kita kenal. Mereka
hanya mengenal kebebasan pribadi, kebebasan keluarga dan
kebebasan kabilah yang penuh. Sedang orang kota, atas
nama tata-tertib mau mengalah dan membuang sebagian
kemerdekaan mereka untuk kepentingan masyarakat dan
penguasa, sebagai imbalan atas ketenangan dan kemewahan
hidup mereka. Sedang seorang pengembara tidak pedulikan
kemewahan, tidak betah dengan ketenangan hidup menetap,
juga tidak tertarik kepada apapun -seperti kekayaan yang
menjadi harapan orang kota – selain kebebasannya yang
mutlak. Ia hanya mau hidup dalam persamaan yang penuh
dengan anggota-anggota kabilahnya atau kabilah-kabilah
lain sesamanya. Dasar kehidupannya ialah seperti makhluk-
makhluk lain, mau survive, mau bertahan terus sehingga
sesuai dengan kaidah-kaidah kehormatannya yang sudah
ditanamkan dalam hidup mengembara yang serba bebas itu.
Oleh karena itu, kaum pengembara tidak menyukai
tindakan ketidak adilan yang ditimpakan kepada mereka.
Mereka mau melawannya mati-matian, dan kalau tidak
dapat melawan, ditinggalkannya tempat tinggal mereka itu,
dan mereka mengembara lagi ke seluruh jazirah, bila
memang terpaksa harus demikian.
B. Romawi Timur
Kerajaan Romawi Timur didirikan pada tahun 753 SM
dengan Ibu kotanya Roma. Kerajaan ini mengalami kejayaan
yang sangat luar biasa. Namun kejayaan yang mereka alami
juga merupakan awal kehancuran kerajaan ini. Pada saat itu
penindasan merejalela di mana-mana. Kekuasaan
disalahgunakan; yang kaya menindas yang lemah, yang
atasan menjadikan yang bawahan sebagai sapi perahan.
Catatan Peradaban Islam | 25