Page 87 - Catatan Peradaban Islam
P. 87

menguasai kedutaan dan pemerintahan pada masa jahiliyah.
            Atas perbuatan Umar bin Khattab orang-orang jahiliyah dari
            generasi demi generasi harus merelakan atas keputusan dan
            pengadilan Umar bin Khatab. Kakeknya Nufail bin Abdul Azi
            adalah orang yang memenangkan Abdul Muthalib terhadap
            Harib  bin  Umayah  ketika  keduanya  mengadukan  perkara
            kepadanya karena perebutan tampuk kepemimpinan. Umar
            bin Khattab seorang yang adil, tinggal bersama orang-orang
            yang  adil  pula,  tumbuh  dewasa  di  masa  sistem  hukum
            berlaku dan di saat adanya perimbangan antara orang-orang
            kuat.
                 Dia berlaku adil, sebab beliau kuat dan istiqomah yang
            ditopang dengan pembentukkan tabiatnya.

                 Dan  demi  menjalankan  keadilan  tersebut,  Umar  bin
            Khattab  tidak  memandang  kepada  siapa  sebenarnya
            keadilan  itu  mesti  dijalankan.  Ia  menghukum  dan
            menjatuhkan  apa  yang  mesti  semestinya  diberikan.
            Walaupun terhadap anaknya sendiri. Dan begitulah, sebagai
            lambang  keadilan  ia  harus  rela  merajam  anaknya  sendiri
            karena  berbuat  salah.  Sebuah  sikap  yang  semestinya
            diteladani oleh setiap muslim sebagai pemegang pimpinan
            suatu pemerintahan. Ini terjadi ketika kasus Abdullah Umar
            bin  Khattab  yang  meminum  sesuatu  yang  ia  anggap  tidak
            memabukkan. Namun ketika ia meminumnya ia mabuk dan
            terkena  hukuman  yang  semestinya  diterima  oleh  seorang
            pemabuk. Maka gubernur Mesir, Amru Bin Ash yang dikenal
            cerdik menunda-nunda hukuman hadd tersebut.

                 Ini ia lakukan karena Amru menganggap Abdullah kelak
            akan  menjadi  khalifah,  dan  dengan  demikian  akan  ada
            timbalan  yang  baik  kelak  terhadap  kekuasaannya.  Maka
            demi mengetahui hal demikian, dan menyadari bahwa dia


            80 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92