Page 91 - Catatan Peradaban Islam
P. 91

rakyatnya,  baik  itu  apa  yang  mereka  perlihatkan  maupun
            apa yang mereka sembunyikan.
                 Umar  bin  Khattab  berhasil  menjalankan  semua  tugas
            dengan  begitu  cemerlang  sehingga  susah  ditandingi.
            Pendapat-pendapatnya  mengenai  pemecahan  berbagai
            permasalahan sangatlah jelas. Sebab itu termasuk pendapat-
            pendapat  yang  lebih  identik  dengan  ketegasan,  keteguhan
            hati,  dan  mempunyai  tujuan  yang  luhur  dan  jauh  dari
            kebengkokkan.

            Umar menjelang kekhalifahan dirinya
                 Dalam  suasana  ketidakpastian  yang  mengiringi
            wafatnya  Nabi  SAW,  Umar  cenderung  mempercayai
            kepemimpinan Abu bakar dan ia adalah orang yang pertama
            dalam  menyampaikan  sumpah  kepatuhan  dalam  rangka
            menghindarkan perpecahan antara kaum Anshar (Madinah)
            dengan kaum Muhajirin (Mekah). Begitulah sikapnya ketika
            pemimpin suatu kaum telah tiada. Tidak ada ambisi dalam
            hatinya  untuk  menduduki  jabatan  setelah  Rasulullah
            mangkat.  Maka  dengan  sepenuh  hati  ia  menangkat  Abu
            Bakar  sebagai  pemimpin  umat  Islam,  yang  lantas  dengan
            ucapannya diikuti oleh kalangan muslim lainnya.
                 Dan pada Akhir kekhalifahan Abu bakar, Umar ditunjuk
            untuk  menggan-tikan  jabatan  khalifah.  Ia  adalah  khalifah
            pertama  yang  menggunakan  gelar  Amirul  Mu’minin.  Ia
            menetapkan tahun hijrah sebagai perhitungan pertama era
            Islam, dan menetapkan administrasi untuk wilayah-wilayah
            yang  ditaklukkannya,  dengan  tata  aturan  yang  baru.  Ia
            sangat peduli untuk menetapkan hukuman-hukuman yang
            berat terhadap kejahatan tertentu.

                 Dalam  masa  pemerintahannya  Syria  dan  Yarussalem
            takluk menjadi bagi-an dari imperium Islam, demikian juga

            84 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96