Page 93 - Catatan Peradaban Islam
P. 93

kesempatan  para  musyrik  melakukan  usaha-usaaha
            perebutan kekuasaan.
                 Pertama  ia  memanggil  Abdurrahman  bin  Auf  dan
            menanyakan  tentang  penilaiannya  terhadap  dirinya.  Serta
            merta  ia  menjawab  “Demi  Allah  yang  saya  ada  dalam
            genggamannya,  ia  adalah  manusia  yang  baik  dan
            bertanggung jawab. Saya setuju dengan pilihan anda, namun
            ia sangat keras dalam bersikap”.
                 Begitu  seterusnya  ia  memanggil  sahabat  lainnya
            Utsman  bin  Affan,  Thalhah  bin  Ubaidillah.  Dan  dengan
            anjuran  Thalhah  pula  Abu  Bakar  mengum-pulkan  umat
            Islam agar sama-sama memikirkan ini semua. Maka dalam
            pelukan  Asa  binti  Umais  Abu  Bakar  berkata  “sudilah
            mengemukakan pendapat kamu semuanya mengenai orang
            yang aku tunjuk untuk penggantiku. Demi Allah tidaklah aku
            sekali-kali  menunjuknya  tanpa  pemikiran  yang  sehat.  Dan
            tidaklah  aku  menunjuk  dari kalangan keluar  gaku sendiri.
            Penunjukanku  jatuh  kepada  Umar  bin  Khatab.  Maukah
            kalian mengakuinya, menerimanya, dan mematuhinya. Maka
            secara  serempak  mereka  yang  hadir  dengan  mata  yang
            berbinar sedih atas Abu Bakar akan usianya yang semakin
            dekat  dan  bahagia  dengan  penunjukannya  terhadap  Umar
            berkata  “Sami’na  wa  Ataha’na  (kami  akan  dengarkan  dan
            akan turutinya).
                 Maka  setelah  semua  sahabat  yang  ada  bersama
            sebagian besar muslim yang hadir saat itu mengetahui Abu
            Bakar memanggil Utsman untuk menuliskan wasiat tersebut
            sebagai  bukti  penunjukkan  dirinya  dan  umat  muslim agar
            memposisikan Umar sebagai khalifah.
                 Utsman  kemudian  menuliskan  amanat  tersebut  yang
            berbunyi;  “Bismillahirrahmannirahim,  berikut  ini  adalah

            86 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98