Page 89 - Catatan Peradaban Islam
P. 89
Sifat dan kasih sayangnya itu tidak menghalangi dirinya
untuk bertindak keras, susah negoisasi, kata-katanya kasar
jika sedang dilanda kemarahan. Sikap kekasaran bukanlah
lawan dari kasih sayang, dan lemah lembut bukanlah lawan
dari kekerasan. Orang yangtidak pernah marah bukan
berarti ia adalah orang yang paling banyak memiliki sifat
kasih sayangnya. Ia bertindak kasar, keras, dan teguh hati
dengan mengatasnamakan atas sebuah kemestian dan
keharusan. Bukti kelembutan hati dan kasih sayangnya
adalah tampak dalam sebuah peristiwa ketika ia
menyaksikan bahwa adiknya masuk Islam dan ia memukul
suami serta adiknya sendiri hingga berdarah. Maka demi
melihat darah yang mengalir tersebutlah ia lantas bertutur
untuk meminta apa yangs edang ia baca. Maka setelah
dengan seksama ia membaca mushaf tersebut, bergetarlah
hatinya dan secara spontan meneteslah air matanya,
tergugah kesadarannya, dan menjadi damailah hatinya. Dan
dari sini pulalah ia mencari Muhammad sebagai orang yang
akan mampu mengobati dirinya untuk menemukan
kesadaran yang selama ini hilang.
Kecerdasan Umar bin Khattab
Sifat Umar bin Khattab lainnya yang sangat perlu
diteladani adalah kecerdasannya dalam mengambil semua
keputusan terhadap berbagai perkara yang ia hadapi. Ini
terpancar dari kekuatan jiwanya serta budi pekertinya. Ia
tidak berpikiran sempit dalam memandang suatu masalah.
Tetapi ia memandang segalanya dari berbagai sudut. Ia
mengetahui perubahan yang terjadi di sekitarnya, peka, dan
sangat perhatian terhadap keluhan rakyatnya, serta senang
untuk menanggapi permasalahan-permasalahan mereka.
Maka dengan pengetahuan ini, ia dengan leluasa mengamati
82 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman