Page 29 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 29

4.  Mengajarkan  bagaimana  menyelesaikan  konflik  secara  adil,
                               menciptakan  sekolah  yang  lebih  aman  dan  lebih  bebas
                               intimidasi, ketakutan, dan kekerasan, dan lebih kondusif untuk
                               belajar.
                           5.  Tidak  hanya  menumbuhkan  pikiran,  itu  memelihara  hati.
                               Sangat penting untuk sekolah yang sukses.
                           6.  Membantu  anak-anak  memahami  pentingnya  kebajikan  yang
                               menciptakan lingkungan sekolah yang peduli dan aman.
                           7.  Mengajarkan anak-anak prinsip-prinsip bagaimana mereka bisa
                               menjadi sukses dan warga negara yang produktif.
                           8.  Tanpa  nilai-nilai  warga  negara  yang  peduli,  masyarakat  akan
                               melakukannya. Sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat
                               kita, agar anak-anak diajar nilai universal.
                           9.  Menciptakan  budaya  karakter  terintegrasi  yang  mendukung
                               dan menantang siswa dan orang dewasa untuk berjuang untuk
                               keunggulan.
                           10. Menciptakan sekolah di mana anak-anak merasa aman karena
                               mereka  berada  dalam  suasana  nilai-nilai  hormat,  tanggung
                               jawab  dan  kasih  sayang,  bukan  karena  penjaga  atau  logam
                               detektor yang dipasang di pintu.
                           11. Mengajarkan  orang  dewasa  dan  siswa  untuk  memahami,
                               terlibat,  peduli,  dan  bertindak  nilai-nilai  etika  inti  seperti  rasa
                               hormat,  keadilan,  kewarganegaraan,  dan  tanggung  jawab
                               untuk diri sendiri dan orang lain di sekolah dan sebagai bagian
                               dari komunitas yang lebih besar

                           Pendidikan         Karakter       Mencegah          Pelecehan
                           Seksual

                                  Program  pencegahan  pelecehan  seksual  anak  telah
                           berkembang pesat selama dekade terakhir. Harapan bahwa anak-
                           anak dapat belajar keterampilan dan konsep yang dapat digunakan
                           untuk melindungi diri mereka sendiri jika didekati dengan cara yang
                           tidak   pantas. Penggunaan    bahan     yang   sensitif   terhadap
                           perkembangan  telah  direkomendasikan  oleh  banyak  penulis
                           (Adams, 1986; Daro, 1991; de Young, 1988, Tutty; 1994)



                            22                       Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
                                        Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34