Page 30 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 30

Secara spesifik bagaimana mengimplementasikan gagasan
            program  yang  berbeda  untuk  prasekolah  dibandingkan  dengan
            sekolah  dasar,  dan  untuk  sekolah  dasar  dibandingkan  dengan
            sekolah menengah. Untuk beberapa program menghilangkan topik
            yang  berpotensi  memalukan  seperti  inses  hingga  awal  remaja,
            melewati  titik  di  mana  program-program  itu  bisa  membantu
            sebagian  besar  korban. Masalah  kesesuaian  perkembangan  dari
            program-program  ini  juga  telah  diajukan  untuk  mempertanyakan
            apakah program itu harus diberikan kepada anak-anak kecil, karena
            tidak jelas bahwa anak-anak sangat muda dapat mengintegrasikan
            konsep pencegahan yang diperlukan (Cohn, 1982; Krugman, 1985;
            Furman, 1987, Tutty;1994)
                   Bagley  &  Young  (Tutty,  1994)  semakin  banyak  bukti  yang
            menunjukkan  bahwa  pelecehan  seksual  terhadap  anak  bukanlah
            kejadian  langka  yang  pernah  diduga,  pencegahan  telah  menjadi
            fokus  generasi  orangtua  dan  profesional,  dengan  berpartisipasi
            dalam program pencegahan pelecehan seksual, diharapkan anak-
            anak  dapat  dilindungi  dari  konsekuensi  jangka  panjang  dan  berat
            dari tindakan pelecehan seksual tersebut.

            Strategi Pendidikan Karakter

                     Amri,  Jauhari,  &  Elisah.  (Ramdhani,  2017)  menyatakan
            bahwa  Strategi  implementasi  pendidikan  karakter  dapat  ditempuh
            dengan  berbagai  pendekatan,  memberikan  penjelasan  tentang
            pendekatan implementasi pendidikan karakter, yaitu:
             1.  Pendekatan penanaman nilai
                 Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) ialah suatu
                 pendekatan  yang  menitikberatkan  pada  penanaman  nilai-nilai
                 sosial  agar  mampu  terinternalisasi  dalam  diri  peserta  didik.
                 Metode pembelajaran yang dapat digunakan saat menerapkan
                 penanaman  nilai  pada  peserta  didik  diantaranya  melalui





             Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
             Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata      23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35