Page 39 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 39

merancang  suatu  aktivitas  yang  dapat  menumbuhkan  kompetensi
                           kemandirian  untuk  mencapai  perkembangan  yang  optimal  dalam
                           bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Ruang lingkup materi untuk
                           mengembangakan  kompetensi  dalam  bidang  pribadi,  sosial,
                           belajar, dan karir dapat diturunkan berdasarkan standar kompetensi
                           kemandirian  peserta  didik  (SKKPD),  asumsi  teori  tugas
                           perkembangan  (kondisi  ideal  berdasarkan  tugas  perkembangan)
                           dan kebutuhan individu yang diyakini mempunyai arti penting bagi
                           perkembangan peserta didik, hasil amatan langsung Guru BK, serta
                           materi  yang didasarkan pada kebijakan sekolah/ pemerintah yang
                           harus  diberikan  kepada  peserta  didik/klien.  Selain  itu,  materi
                           layanan  format  klasikal  dapat  disesuaikan  tujuan  pendidikan
                           nasional,  falsafah  negara  dan agama.  (Modul  Diklat  Implementasi
                           Kurikulum 2013 untuk Guru BK/Konselor, 2014).
                                  Materi  yangdiberikan  diharapkan  dapat  mengubah  dan
                           meningkatkan  pola  pikir,wawasan,  sikap,  dan  keterampilan  serta
                           perilaku yang baru untuk meningkatkan dan mencapai kesuksesan
                           dalam hidup dimasa yang akan datang  (Buku 2 Materi Kurikulum
                           2013 Bimbingan dan Konseling SMA/SMK, 2014)

                           Strategi Bimbingan Klasikal


                                  Layanan  bimbingan  klasikal  diberikan  di  kelas  dengan
                           materi yang dipersiapkan melalui rancangan pelaksanaan layanan
                           BK (RPL) dan memperhatikan aktivitas agar terjadi  interaksi  yang
                           membimbing  antara  Guru  BK  atau  Konselor  dengan  peserta
                           didik/klien dan proses belajar antar klien. Pendekatan pokok yang
                           perlu diterapkan dalam layanan format klasikal adalah  experiential
                           learning yang bersifat transformasional. Pendekatan ini pada intinya
                           adalah  belajar  berdasarkan  pengalaman  atau  tindakan,  bukan
                           berpikir  tentangkonsep-konsep  abstrak.  Pengalaman  dihadirkan
                           melalui  pertemuan  langsung  dengan  fenomena  yang  sedang
                           dipelajari  dan  atau  menggunakan  peristiwa  metaphora  melalui



                            32                       Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
                                        Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44