Page 41 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 41
1. Pada tahap permulaan peserta didik melakukan review
terhadap tujuannya, mencatat perkembangan dirinya,
memonitor perkembangan dan dikaitkan dengan kebiasaan
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
2. Pada tahap pertengahan peserta didik belajar keterampilan dan
strategi baru yang bermanfaat dalam kehidupannya.
3. Pada tahap akhir layanan format klasikal konselor harus
mampu mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi
berbagi pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang
diinginkan. Pelaksanaan layanan format klasikal berpusat pada
peserta didik dan tidak boleh ditinggalkan adalah evaluasi dan
kekonsistenan Guru BK atau konselor dalam mengatur waktu
dan jadwal dalam keseluruhan kegiatan.
Beberapa langkah pemberian layanan format klasikal
(Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru
BK/Konselor, 2014) yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1. Melakukan pemahaman peserta didik dan menemukan
kecenderungan kebutuhan layanan.
2. Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk pemberian
layanan format klasikal berdasarkan materi layanan. Strategi
yang dipilih sebaiknya layanan berpusat pada peserta didik
aktif belajar menemukan pengalaman belajar.
3. Menyusun atau mempersiapkan materi layanan format klasikal
sesuai hasil pemahaman kebutuhan peserta didik. Materi
layanan bimbingan klasikal hendaknya memperhatikan tujuan
bimbingan dan konseling dan tujuan pendidikan nasional.
4. Memilih sistematika penyusunan materi yang mencerminkan
adanya kesiapan layanan format klasikal dan persiapan
diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau
Kepala Sekolah.
5. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian
layanan format klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan.
34 Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata