Page 40 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 40
simulasi dan permainan. (Modul Diklat Implementasi Kurikulum
2013 untuk Guru BK/Konselor, 2014).
Langkah-langkah Bimbingan Klasikal
Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru
BK/Konselor, (2014) mencantumkan langkah-langkah layanan
format klasikal (bimbingan klasikal) sebagai berikut:
1. Pertama, Guru BK atau konselor dapat memberikan layanan
format klasikal sesuai dengan tuntutan pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan layanan format klasikal dapat dilakukan dalam
lima langkah, yaitu menentukan tujuan, melakukan penilaian
awal, membuat program yang obyektif dan konkret, membuat
desain aktivitas pembelajaran, dan melakukan penilaian serta
tindak lanjut. Layanan format klasikal dapat dilakukan oleh
Guru BK atau konselor yang mampu dan bertanggung jawab
untuk memimpin, membangun, mengorganisir pemberian
bimbingan di kelas. Dalam kaitan ini, Guru BK atau konselor
harus mampu memahami situasi dan topik serta sesuai dengan
perkembangan peserta didik.
2. Kedua, Guru BK atau konselor sekolah hendaknya melakukan
kolaborasi dengan guru ketika membangun, mengorganisir,
dan menunjukkan layanan format klasikal.
3. Ketiga, Guru BK atau konselor sekolah dapat bersama dengan
guru untuk merancang dan membuat materi layanan format
klasikal dalam kurikulum regular yang dilakukan di sekolah.
Format layanan klasikal (bimbingan klasikal) terbagi dalam
tiga bagian yaitu permulaan, pertengahan, dan akhir, atau
pendahuluan, inti dan penutup. (Modul Diklat Implementasi
Kurikulum 2013 untuk Guru BK/Konselor, 2014) berikut penjelasan
tahap layanan bimbingan klasikal:
Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata 33