Page 8 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 8
kepribadian, keterampilan dan beradaptasi dengan lingkungan
sekitar agar dapat menghadapi kehidupan abad ke-21 sehingga
mampu mengatasi masalah dengan berbagai macam solusi yang
dapat ditawarkan. Winataputra, dkk (2008) Model pembelajaran
PKn dengan paradigma baru memiliki karakteristik sebagai berikut:
membelajarkan dan melatih peserta didik berpikir kritis, membawa
peserta didik mengenal, memilih dan memecahkan masalah, melatih
peserta didik dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah dan
keterampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri.
Atwi (1987) mengemukakan bahwa terdapat 5 komponen strategi
pembelajaran, yakni (1) kegiatan pembelajaran pendahuluan, (2)
penyampaian informasi,(3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan
(5) kegiatan lanjutan. Strategi pembelajaran merupakan integrasi
materi pelajaran dengan urutan rencana pelaksanaan pembelajaran
sehingga dapat mencapai tujuan (Solihatin, 2012). Sanjaya (2008)
mengemukakan empat kesalahan yang sering dilakukan oleh guru,
yaitu: Pertama, ketika mengajar guru tidak berusaha mencari
informasi, apakah materi yang diajarkannya sudah diphami peserta
didik atau belum atau dengan kata lain guru tidak berusaha
mengetahui kemampuan peserta didik dari awal tatap muka
pembelajaran. Kedua, guru tidak berusaha mengajak berpikir kritis
peserta didik. Fokus hanya pada guru mengajar dengan ceramah dan
komunikasi. Guru berasumsi bahwa peserta didik lebih baik
menghapal materi daripada mengembangkan berpikir kritis.
Ketiga, guru tidak berusaha mencari umpan balik mengapa peserta
didik tidak mau mendengarkan.
3