Page 10 - Revitalisasi Fasilitas Bimbingan dan Konseling di Sekolah
P. 10

dalam  program   B K  terhadap  peserta  didik  didik    yang  menjadi  tanggung

               jawabnya.  (Sukardi,  2008)
                  Dalam  usaha  penyusunan  program  bimbingan  dan  konseling  yang  ada  di

               sekolah,  selama  ini  program  yang  dibuat  lebih  cendrung  didasarkan  atas

               penyesuaian  dengan  visi  dan  misi  sekolah  bahkan  cendrung  disamakan
               dengan  tahun-tahun  sebelumnya.  Dengan  kata  lain  program  yang  telah

               disusun  belum  sesuai  dengan  kebutuhan  peserta  didik.  Sekalipun  program
               yang  telah  dibuat  sesuai  dengan  kebutuhan  peserta  didik,  ada  beberapa

               layanan  atau kegiatan  dalam  program  tersebut  yang  tidak dilaksanakan.
                  Disamping    itu   guru  bimbingan  dan  konseling  dihadapkan  pada

               permasalahan    mengenai   keterbatasan   kemampuan     dalam   penguasaan

               teknologi  yang  dapat  menghambat  proses  pelaksanan  pelayanan  bimbingan
               dan  konseling  di  sekolah.  Akibat  keterbatasan  tersebut  juga  dapat

               menghambat  pelaksanaan  kegiatan  pendukung  seperti  dalam  penyusunan
               instrumen,  dan  penggunaan  intrumen  yang  masih  terbatas  pada  intrumen

               tertentu  saja  seperti  observasi  dan  wawancara,  pengolahan  data  hasil

               instrumen  yang  masih  manual  dan  penghimpunan  data  yang  tidak  rutin.  Oleh
               karena  itu  dibutuhkan  usaha  tersendiri  dalam  mengumpulkan  data  secara

               efektif  sehingga  dapat  memberikan  indikasi  terhadap  menafsirkan  data  yang
               telah  terkumpul.

                  Selain  itu  guru  bimbingan  dan  konseling  juga  melakukan  berbagai

               pelayanan  secara  tepat  guna,  baik  secara  individu,  kelompok,  maupun
               klasikal.  Dalam  pelaksanaan  layanan  tersebut  didukung  oleh  program  yang

               disusun  sebagai  dasar  pelaksanaan  layanan.  Program  bimbingan  dan
               konseling  terdiri  dari  beberapa  komponen  atau  prosedur  yaitu  perencanaan,

               pengorganisasian,  pelaksanaan  dan evaluasi.
                  Secara    garis   besar   hambatan   bimbingan   dan   konseling   dapat

               dikelompokkan  dalam  dua  hal,  yaitu:  hambatan  internal  dan  hambatan

                                                    3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15