Page 8 - Revitalisasi Fasilitas Bimbingan dan Konseling di Sekolah
P. 8
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan terus
menerus secara sadar sehingga mampu mewujudkan suasana pembelajaran
yang lebih baik dan benar, agar peserta didik secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, mampu mengendalikan diri, memiliki kepribadian dan berakhlak
mulia, serta memiliki keterampilan. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut,
peserta didik sebagai subyek dan obyek utama dari keseluruhan sistem dan
proses pendidikan diharapkan mampu berkembang secara optimal.
Pada kenyataannya dalam proses pendidikan, setiap peserta didik tidak
akan lepas dari permasalahan pribadi yang silih berganti yang secara
langsung dapat menghambat perkembangannya. Disadari bahwa tidak semua
aspek perkembangan peserta didik dan masalahnva dapat diselesaikan secara
langsung melalui pengajaran, akan tetapi dibutuhkan aktivitas khusus yang
mempunyai kegiatan dalam pendidikan. Aktivitas yang dimaksud adalah
program layanan bimbingan dan konseling yang terarah, terpadu, dan
sistematis.
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang
secara optimal dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui
berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
1

