Page 83 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 83

Lastaria, M.Pd.


                                      Artinya:
                                      Pada zaman dahulu kala, tinggal seorang laki-laki
                                      dengan  dua  orang  istrinya  di  dalam  hutan  dekat
                                      Tapean Lisung. Ceritanya, walaupun laki-laki tua
                                      itu hidup dalam satu rumah dengan kedua istrinya
                                      tetapi hidupnya rukun karena kedua istrinya tidak
                                      pernah  bertengkar  sama  sekali.  Tempat  mereka
                                      tinggal  hanya  ada  satu  buah  rumah,  yaitu  rumah
                                      laki-laki tua dengan kedua istrinya saja dan mereka
                                      tidak memiliki seorang anak.

                             3.  Kejujuran
                             Kejujuran  berarti  ketulusan  dalam  hati.  ketulusan  hati  ini  akan
                             terungkap  dari  kata  dan  perbuatan,  orang  yang  bersangkutan.
                             Demikian  sebaliknya  kata  dalam  perbuatan  harus  didasari  oleh
                             hati yang tulus dan mengatakan apa adanya. Dalam cerita “Sawe
                             Bane Mamantung Mahangkang” dikisahkan bahwa Supak harus
                             mengatakan  yang  sebenarnya  karena  ia  tidak  mungkin
                             berbohong, dengan berat hati ia mengatakan dengan sebenarnya
                             kalau  adiknya  meninggal  dimangsa  hantu  seperti  kutipan  di
                             bawah ini.

                                      Pas  sampai  lewu  pahari  misek  andi  Simin.
                                      Sabujure  Supak  diya  handak  mamander  je
                                      sabujure.  Tapi  melai  ateie  diya  mungkin  ie
                                      manyahukan tanjaru amun andie jadi matei kinan
                                      taluh dengan babehat ateie ia mamander sabujue
                                      akan pahari.

                                      Artinya:
                                      Sesampainnya      di    kampung      keluarganya
                                      menanyakan  adiknya  Simin.  Sebenarnya  Supak
                                      tidak  ingin  mengatakan  yang  sebenar-nya.  Tapi




                           74
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88