Page 79 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 79
Lastaria, M.Pd.
walaupun yang tidak ada hubungan darah dianggap
satu keluarga. Di rumah betang itu kalau ada acara
pasti semua orang ramai sekali bergotong royong
membantu menyelesaikan pekerja-an, dan mereka
semua besok pagi sudah mulai bergotong royong
menumbuk padi.
3. Kewaspadaan
Kewaspadaan adalah keawasan atau ketidaklengahan. Nilai
budaya kewaspadaan pada hakikatnya akan membawa dampak
yang positif bagi kehidupan manusia sendiri. Dalam hal menjaga
negara, misalnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan. Dari delapan
cerita hanya terdapat satu nilai kewaspadaan, seperti dalam cerita
“Sawe Bane Mamantung Mahangkang”. Dalam cerita “Sawe
Bane Mamantung Mahangkang” dikisahkan bahwa sang suami
dan istri bersiap-siap atau berwaspada mengeluarkan senjatanya
kalau-kalau ada yang menyerang mereka dengan mendadak.
Imbah te ewen mahining suara uluh mantehau asu.
Balalu ewen basiap-siap hindai mampa-lua
sanjata mikeh tege uluh manyarang ewen
mandadak. Sakalinya uluh je mantehau asu jite
sakalinya andi. Nampayah tege ewen due kaka
dengan ake ie langsung mandua barang je malai
bahai kaka dan ake balalu kaka enah mangendung
sawae awi masih diya uli mananjung imbah
manak. Akhire ewen sampai kea melai lewu.
Artinya:
Setelah itu mereka mendengar suara orang
memanggil anjing tersebut. Lalu mereka bersiap-
siap lagi mengeluarkan senjatanya kalau-kalau ada
yang menyerang mereka dalam keadaan
70