Page 84 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 84
Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
dalam hatinya ia berpikir lagi ia tidak mungkin
men-yembunyikan kalau adiknya sudah meninggal
dimangsa hantu dengan berat hati ia harus berkata
jujur dengan keluarganya.
4. Kasih Sayang
Nilai budaya kasih sayang adalah adanya perasaan sayang dan
perasaan cinta. Perasaan kasih sayang ini biasanya timbul antara
seseorang dengan orang lain, terutama dalam suatu rumah tangga.
Perasaan kasih sayang antara suami dengan istri atau antara
kepala keluarga itu dengan anggota keluarga lain. Nilai kasih
sayang ini terdapat dalam legenda “Bawi Pampahilep”. Dalam
legenda “Bawi Pampahilep‟ ini dikisahkan seorang suami yang
kesepian karena ditinggal istrinya akibat kesalahannya karena
rasa sayangnya yang besar dan kesedihannya ditinggal sang istri
ia sampai tidak mau makan tujuh hari tujuh malam dan menangis
terus-terusan, seperti kutipan di bawah ini.
Imbah ie, jadi bapeteh dengan bana mangat
manjaga anak ewen due bujur-bujur dan ela
mamukule. Imbah jadi bapander, ie langsung
nangkeru akan danum balu lilap. Balalu bana
manangis manatum awi lihi sawa, jadi jatun
hindai danum mata awi tarus manangis kueh diya
kuman katahin uju andau uju alem sampai balua
daha bara mata. Awi saking kasayange dengan
sawa.
Artinya:
Setelah itu, ia berpesan dengan suaminya supaya
menjaga anak mereka baik-baik dan jangan
memukulinya. Setelah selesai berbicara, ia
langsung meluncat ke dalam air dan langsung
75