Page 125 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 125
Pagi itu suasana sepi hanya terdengar suara owa-owa bersahut-
sahutan dari atas pepohanan, kicauan burung merdu sekali diantara
ranting-ranting mereka begitu riang menyambut matahari yang mulai
nampak di ufuk timur.
Nole duduk termenung pada sebuah batu besar di pinggir
sungai Seruyan. Ia merasa heran dalam hati ia bertanya “Mengapa
dipinggir sungai ini sepi? Kemana saja orang kampung?” hanya di
desa ini saja menemukan hal begitu aneh menurutnya. Karena
sesampainya di desa itu masih belum berpapasan dengan satu orang
pun.
Tiba-tiba ia terkejut mendengar suara menyambar silih berganti,
bersamaan suara cipratan air menyembur ke udara terkadang
seperti gelembung-gelembung ke luar di permukaan air sungai
Ia menjadi semakin penasaran, “Apakah gerangan yang ada di
alam sungai ini?” Lalu ia bergegas mencarinya, menoleh ke kanan
114 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah