Page 133 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 133

seakan-akan semilir angin serta bisik lembut dedaunan pun mengerti
               akan  isyaratnya,  Bahkan  hewan  dan  tumbuhan  pun  mengerti
               bahasanya serta tunduk-patuh akan perintah dan keinginannya.
                   Ya…,  mungkin  kerasnya  kehidupannya  sejak  kecil  di  tengah
               hutan  belantara  itu  yang  membuat  dirinya  menyatu  dengan  alam.
               Seandainya  ada  bahaya  yang  akan  mengancam  dirinya,  ia  sudah
               mendapatkan  isyarat  penuh  dari  alam  itu.  Hal  itulah  yang  menjadi
               kelebihan dan keunikan dirinya di tengah kerasnya kehidupan.
                   Sejak  saat  itu  namanya  sudah  mulai  dikenal  dan  menjadi  jaya
               karena  ia  juga  terkenal  dengan  panggilan  tabib.  Kemampuannya
               menjangkau  alam  bawah  sadar  itu  yang  juga  di  percaya  akan

               keahlianya  sebagai  supranatural  itu  sangat  luar  biasa.  Ia  mampu
               menerawang masa yang akan dihadapi sesorang atau menceritakan
               masa lalu seseorang. Apa yang akan di berikan kepada orang yang
               sakit itu mampu ia sembuhkan, entah itu dengan ramuan tradisional
               atau pun dengan semburan mantra-matranya.
                   Tak  terbayangkan  jarak yang  akan  ia  tempuh  untuk menemui
               orang pada saat itu sangat jauh berkilo-kilo bahkan bermil-mil harus
               melewati  hutan  belantara  dengan  berjalan  kaki,  melewati
               pepohonan, lembah dan ngarai, bahkan terkadang harus menginap
               di tengah hutan jauh dari pondok kediamannya, tetapi karena rasa
               empatinya  pada  penderitaan  dan  jiwa  sosialnya  selalu  mau
               membantu  siapa  pun  yang  membutuhkan  pertolongannya.  Dalam
               perjalannya ia hanya membawa Mandau yang di ikat di pinggang dan
               satu buah tombak saja. Tidak pernah ia membawa bekal sedikit pun
               karena alam adalah sahabatnya hutan itu sudah menjadi rumahnya.










               122 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138