Page 136 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 136

“Kaik..Kaik…Kaik” seraya menangis anjing tersebut seakan-akan
            meminta  ampun,  tetapi  Indu  Bintang  itu  sudah  kalap  karena  ia
            didenda  sang  pemilik  kambing  untuk  membayar  kambing  yang
            diterkam itu. Disabetnya lagi dengan mandaunya.
                 Sambil menangis sang anjing Tuwen Bawin Bajang pun menemui
            istri  Surung,  dengan  deraian  air  mata  ia  memeluk  anjing  itu  yang
            penuh dengan luka. Tiba-tiba datanglah Surung dari hutan bersama
            anjingnya  Gau,  lalu  ia  mengobati  lukanya  dan  merawatnya,
            memberikan  makannya,  di  buatkannya  bubur  nasi.  Anjing  itu  pun
            sembuh,  luka-lukanya  pun  mulai  mengering,  lewat  tangan  surung

            anjing itu pun sembuh.
                 Seminggu  kemudian  anjing  itu  melahirkan  enam  ekor  anak.
            Anjing itu mati di kuburkan oleh Surung, dengan penuh kesedihan
            dan  berlinang  air  mata  akan  kepergian  anjing  tersebut.  Setelah
            empat bulan kehamilan, istrinya pun keguguran. Ternyata anak yang
            dikandung  selama  ini  anak  kembar.  Penyebab  keguguran  tersebut
            karena  diganggu  oleh  kuyang.  Setiap  ia  hamil  selalu  mengalami
            pendarahaan yang hebat.
                 Beberapa  hari  kemudian  Surung  pun  bermimpi  bahwa  ia
            bertemu lagi dengan seorang perempuan yang pernah menemuinya
            ketika ia sedang bermimpi.
                 “Sebenarnya aku ingin ikut bersama mu ke mana pun engkau
                 berada segala keberuntungan dan apa yang menjadi keinginmu
                 akan  terkabulkan,”  baiklah  kalau  begitu  keinginanmu  kata
                 Surung.
                 “Kalau  seperti  itu  kumpulkan  barang-barangmu  bila  kau  mau
                 ikut  dengan  ku.  Besok  aku  akan  berangkat  ke  Sebangau  lagi

                 untuk  mencari  getah  nyatu  beringin  lagi”  kata  Surung  kepada
                 sang  perempuan  yang  datang  pada  mimpi  nya.  Ternyata  itu





                               CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 125
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141