Page 152 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 152
Sementara Ibunda Intan hanya tersenyumm bahagia, sambil
sesekali matanya mengawasi Intan yang sedang bermain bersama
teman-teman sebayanya.
Sementara di pinggiran hutan di tepi dusun itu, hiduplah
seorang pemuda. Ia lahir dari keluarga yang sangat sederhana,
keseharian keluarga itu hanya bercocok tanam, mencari ikan di
sungai dan danau, bahkan sewaktu-waktu juga pergi berburu.
Kumbang Bernaung namanya. Pemuda yang begitu rajin membantu
kedua orang tuanya untuk mencari nafkah.
Kumbang Bernaung tumbuh sebagai seorang lelaki yang
tampan, gagah dan bersahaja, Kumbang mempunyai badan yang
sangat tinggi, ia pun seorang anak yang patuh dan penurut, ia selalu
taat kepada kedua orang tuanya. Maka oleh sebab itu, kedua orang
tuanya sangat mencintai Kumbang Bernaung. Kehidupan Kumbang
yang jauh dari orang-orang, membuat Kumbang tidak mempunyai
teman. Sementara kesibukan Kumbang membantu kedua orang
tuanya membuat Kumbang tidak mempunyai waktu untuk bermain.
Kini Kumbang Bernaung semakin dewasa. Ia tidak lagi
bergantung kepada kedua orang tuanya, pikirannya pun seketika
berubah, ia mulai merasakan perubahan pada dirinya. Suatu ketika
Kumbang Bernaung mendengar kabar di dusun sebelah akan ada
pesta pertunjukan. Kumbang meminta izin kepada kedua orang
tuanya untuk menonton pertunjukan itu. Ini pertama kalinya
Kumbang pergi untuk bersenang-senang. Kumbang tampak bahagia
karena mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, senyuman
terlihat di wajah Kumbang.
Malam itu Kumbang tidur dengan kegelisahan, ia berharap pagi
cepat berlalu. Melihat anaknya begitu bahagia, membuat kedua
orang tua Kumbang bahagia. Kumbang anak satu-satunya yang
mereka miliki.
CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 141