Page 151 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 151
DANAU SANGGU
Oleh: Norhasanah Azim
S
ebuah dusun yang sangat indah, damai dan sejuk, konon
katanya di pulau itu terdapat batu intan begitu banyak. Cara
mendapatkan batu intan tersebut dengan cara mendulang. Di
pulau tersebut hiduplah sepasang suami istri, mereka hidup dengan
sangat Bahagia. Kebahagian mereka semakin sempurna, tatkala
istrinya mengandung dan melahirkan seorang putri yang diberi nama
Intan. Sementara danaunya mempunyai nilai keindahan tersendiri,
panomara alam menciptakan suasana yang tak bisa dilukiskan dengan
kata-kata.
Hari berganti, waktupun berlalu, Intan tumbuh menjadi gadis
yang berparas cantik, dengan rambut panjang tergerai. Siapa pun
yang melihat Intan pasti akan terpesona dengan
kecantikkannya. Tutur katanya pun lembut, apalagi tatapan matanya
menyimpan keteduhan dan kedamaian.
Intan hidup bersama kedua orang tuanya di Dusun Sanggu,
sebuah perkampungan kecil di tepi Danau. Keseharian Intan
bermain bersama teman-temannya di tepian Danau itu, canda dan
tawa terdengar begitu bahagia. Kedua orang tua Intan mendidik
anaknya dengan cinta yang tulus, dengan harapan kelak akan menjadi
orang yang berguna bagi banyak orang. Sambil menikmati senja di
pinggir Danau, kedua orang tuanya bercengkrama, “Siapapun nanti
pemuda yang akan melamar Intan, harus sederajat dengan kita,”
Ucap sang ayah dengan suara yang sangat gagah dan berwibawa.
140 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah