Page 154 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 154
“Apakah dia bidadari yang Tuhan turunkan dari langit untuk
mendampingiku?” ucap Kumbang dalam hatinya.
Kumbang Bernaung pun pulang dengan membawa rasa
penasaran, bayangan wajah itu tak pernah lepas dari ingatannya.
Dunia pun seolah-olah menjadi gelap. Rupanya pertunjukkan malam
itu membuat kenangan di hati Kumbang Bernaung.
Hari-hari Kumbang Bernaung pun berubah, ia menjadi
pemarah dan pemalas, pikirannya menjadi kacau, bayangan
perempuan itu telah menghantui hari-hari Kumbang. Kedua orang
tua Kumbang pun menjadi keheranan melihat tingkah Kumbang, kini
putra kesayangan mereka telah berubah, Kumbang menjadi sosok
yang berbeda.
Melihat Kumbang merasa gelisah membuat kedua orang tuanya
bertanya
“Wahai putraku ada apa gerangan?”
“Siapa yang membuatmu seperti ini?” Tanya sang Ayah.
Kumbang Bernaung hanya diam, sementara sang ibu merasa
kebingungan. “Ada apa wahai anakku?” Tanya ibunya sambil
menuangkan air teh hangat.
Kumbang Bernaung seketika berdiri dengan mimik amarah di
wajahnya. “Saya akan pergi ke dusun sebelah,” ucapnya dengan
ketus dan nada tinggi.
Kedua orang tuanya tiba-tiba terkejut dengan perubahan sikap
Kumbang Bernaung.
“Mau pergi kemana wahai anakku?”
“Akan akan pergi mencari wanita yang telah membuat ku
menjadi gila,” Ucap Kumbang Bernaung.
CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 143