Page 146 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 146
bahkan apabila dibawa untuk mencari emas atau mendulang emas
bisa berhasil. Apabila digunakan saat menghadapi suatu perkara bisa
menang, minyak ini juga berkhaisat sebagai perkasih dan perunduk,”
dikatakan sang Jin Maduhara itu lagi “Basewut karen aram te kareh”
artinya nanti namamu itu terkenal.
Tiba-tiba suasana yang tadi menegangkan kini menjadi tenang
Kembali. Mulailah mereka bertukar tadi, yang dinginkan pun dengan
Datu Surung adalah suatu ilmu yang ia miliki dan di tukarnya dengan
berbagai minyak tadi dengan berbagai manfaat. Sejak itu Datu
Surung pun tidak pernah lagi mencari Getah Nyatu Beringin.
Tersiar kabar bahwa beliau itu bisa mengobati orang dengan
berbagai macam penyakit, sehingga Namanya masyur sebagai tabib
yang hebat dan orang yang berobat kepada beliau itu pun segera
sembuh, walaupun permanya atau guna-guna sekali pun akan
sembuh han bila ia mengingimkannya maka akan berbalik kepada
orang itu lagi yang mengguna-gunanya.
Rupanya mendengar itu timbul lagilah niat jahat orang lain. Pada
acara tiwah besar di undanglah beliau dan diminta membawakan
minyak tersebut. Tujuannya adalah untuk diamankan. Ternyata
beliau dicurangi, minyak tersebut diganti dengan kayu yang sudah
jabuk, tanah, rumput, lumut dan lain-lainnya. Sehingga minyak itu
tidak berfungsi lagi.
Kemuliaan hati Surung tidah penah dendam ataupun marah.
Menerima saja apa yang di perlakukan orang kepada beliau dan
selalu memaafkan siapapun. Sesuai dengan permintaan Jin Maduhara
ia meminta Datu Surung untuk memberi nama jalan itu di sebut
Maduhara, demikianlah asalnya jalan Maduhara itu dari nama
seorang Jin yang Bernama Maduhara.
CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 135