Page 144 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 144

Asal Desa Usul Kereng Bangkirai
                 Perjalanan  Surung  hingga  menempuh  perjalanan  melewati
            dataran yang tinggi dari tempat kediamannya jaraknya pun berkilo-
            kilo. Sampailah ia di daerah itu, konon waktu itu banyak sekali pohon
            kayu  begitu  besar-besar  yang  ia  beri  naman  kayu  Bangkirai.  Jadi,
            Nama Kereng Bangirai itu berasal dari kata “Kereng” adalah dataran
            tinggi  dan  “Bangkirai”  berarti  nama  pohon  kayu  Bangkirai  sejenis
            kayu yang kuat yang saat itu sangat banyak tumbuh didataran itu.
                 Nama  itu  hingga  saat  ini  sering  kita  sebut  tetapi  kita  tidak
            mengetahui  apa  maknanya  atau  apa  artinya,  Setiap  nama  itu  pasti
            ada  maknanya  dan  maksud  tertentu  oleh  orang  yang  mengerti

            sejarahnya.
                 Setelah beberapa tahun kemudian barulah ada pendatang yang
            mulai  kehidupan  di  desa  Kereng  Bangkirai.  Nama-nama  mereka
            seperti  Tambun  atau  Bapak  Masi  dengan  istrinya  yang  bernama
            Rindui.  Panan,  Atis,  dan  Doyen,  mereka  ini  adalah  orang  yang
            datang setelah Surung. Mereka menempati Desa Kereng Bangkirai
            yang  pada  saat  itu  hanya  ada  lima  rumah  dan  itu  pun  sangat
            berjauhan  tempat  mereka  tinggal.  Saat  itu  Surung  tinggal  di  Juking
            Pulau Gita Namanya. Desa Kereng Bangirai itu mulai di datangi oleh
            para nelayan yang mulanya hanya sekadar tempat persinggahan saja,
            tapi lama kelamaan sesuai dengan kemajuan zaman juga peradaban
            pun semakin maju, hingga semakin tahun semakin ramai.

            Maduhara
                 Petualangan Datu Surung dalam mengarungi kehidupan, beliau
            menemukan  hal-hal  yang  Gaib  yakni  pernah  bertemu  dengan

            seorang Jin yang bernama Maduhara. Konon tersebutlah kisah dari
            Datu Surung yang tengah berburu binatang yang bernama karahau
            atau  sejenis  kancil  yang  ia  kejar  dengan  anjingnya.  Tiba-tiba  ia



                               CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 133
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149