Page 61 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 61
dibagian matanya menandakan dia kurang tidur karena terjaga setiap
malam. Keinginan untuk segera menemukan Lewu Luwuk Bereng
Kalingu masih kuat dihatinya. Dia yakin sebentar lagi dia akan
menemukan tujuannya. Dengan berbekal nama Dambung yang
diberitahukan oleh orang tuanya, Bandar menanyakan kepada setiap
orang yang ditemuinya.
Tibalah di sebuah kampung, Bandar merasa lapar kemudian dia
mencari tempat orang berjualan makanan, di sana banyak orang-
orang yang sedang makan, baik dari kampung itu sendiri maupun
dari kampung lain. Kampung disini terbilang ramai karena banyak
orang berdatangan untuk berjualan maupun membeli keperluan.
Setelah memesan makanan duduklah Bandar disebuah meja yang
sudah terisi oleh dua orang pemuda, nampaknya mereka juga
pendatang. Lalu Bandar mulai membuka percakapan.
“Maaf...nama saya adalah Bandar, apakah tuan-tuan ini berasal
dari kampung ini?” ucap Bandar dengan nada sopan.
“Bukan, kami berasal dari kampung lain yang tak jauh dari
kampung ini” salah satu dari mereka menjawab.
“Bolehkah saya tahu dari mana asal kalian” tanya Bandar dengan
sedikit penasaran.
“Kami berasal dari Lewu Luwuk Bereng Kalingu, kami kesini
untuk membeli beberapa keperluan”, tuan itu menjelaskan
tujuan mereka datang ke kampung ini.
Mendengar hal ini Bandar terkejut dan sangat senang, firasatnya
ternyata benar bahwa dia sebentar lagi akan menemukan Lewu
Luwuk Bereng Kalingu.
“Benarkah kalian berasal dari sana, kebetulan saya sedang
mencari desa itu, bisakah kalian mengantarkanku ke desa itu”
50 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah