Page 57 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 57
jika tujuan kalian ingin menangkapku, maka hal itu sia-sia belaka dan
justru akan membawa malapetaka bagi kalian sendiri. Aku
menampakkan diri di sungai ini hanya agar kalian mengetahui bahwa
aku ada di sini sebagai penjaga dari salah satu liang (Lubang
terowongan) dari tiga liang yang berpusat di danau sembuluh.
Ketahuilah bahwa liang yang ku jaga ini adalah jalan khusus yang
berbeda dengan dunia kalian. Sebagai penjaga agar aliran sungai
Seruyan ini tetap aman. selain itu aktivitas kalian juga akan
mematikan ikan-ikan kecil yang ada di sungai.”
“Apa yang ada dipikiran kalian hingga ingin menangkapku. Aku
adalah nenek moyang ikan-ikan tampahas yang ada di sini.
Kalian memakan anak cucu dan keturunanku dan justru ingin
melenyapkanku? Ketahuilah aku lebih dahulu ada di sini. Jauh
sebelum kalian. Maka menghormati dan saling berbagi tempat
adalah lebih baik. Aku hanya ingin menampakkan bahwa aku
memang benar ada dari dahulu hingga saat ini. Jika kalian
mengganggu, maka akan terjadi bencana.” Lanjut kakek tua
dalam mimpi salah seorang warga.
Seusai kakek tua berbicara, warga tersebut bangun dari
mimpinya dalam keadaan gemetar, ia menyesali apa yang ia dan
kawan-kawannya lakukan selama dua hari ini. Ia segera menemui
warga desa lainnya dan menceritakan mimpinya. Ia terlihat sangat
ketakutan. Setelah mendengarkan cerita terkait mimpi tersebut.
Bahkan orang yang bermimpi itu menyampaikan pesan sang kakek
tua bahwa jika warga tetap melakukan penyetruman pada besok
hari, maka perahu mereka akan terbalik dan mereka semua tidak
akan selamat. Warga lainnya bersepakat untuk menghentikan
aktivitas penyetruman dan bertekad untuk menjalani hidup mereka
seperti biasa. Adapun orang yang bermimpi tadi beberapa hari
46 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah