Page 52 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 52
Setelah memberikan labu itu, Nenek tua itu tiba-tiba saja hilang.
Bawi Nyai dan ibunya kaget. Bawi Nyai dan ibunya pun membelah
labu yang diberikan oleh Nenek tua itu. Sungguh sangat ajaib. Labu
pertama saat dibelah berubah menjadi rumah yang sangat megah.
Labu kedua berumah menjadi ladang yang sangat subur dan banyak
sayuran yang siap dipanen. Dan labu ketiga berubah menjadi peti
emas yang sangat banyak.
Bawi Nyai dan ibunya tersadar bahwa yang menjelma menjadi
Nenek tua itu adalah Indu Sangomang. Bawi Nyai dan ibunya
gemetaran memasuki rumah megah itu. Orang-orang kampung
bingung dan heran ada rumah megah. Mereka semua berbondong
melihat rumah itu. Mereka bingung tidak menemukan gubuk Bawi
Nyai dan ibunya. Gubuk milik Bawi Nyai dan ibunya sudah menjadi
rumah megah itu.
Melihat orang kampung berbondong menuju ke arah rumah
megah itu, Langir dan ibunya pun ikut. Sesampainya di depan rumah
megah itu, orang kampung memanggil pemiliknya. Mereka sangat
penasaran kenapa tiba-tiba ada rumah megah di kampung mereka.
Saat yang dipanggil keluar adalah Bawi Nyai dan ibunya, orang
kampung kaget dan hampir tidak percaya.
"Ini rumah kalian," tanya seseorang pada Bawi Nyai.
"Iya, betul. Diberikan rezeki oleh Indu Sangomang," ucap Bawi
Nyai.
Orang kampung ada yang percaya dan ada tidak percaya tetapi
semua ada di hadapan mereka. Orang kampung, Langir dan ibunya
pun dibawa masuk ke dalam rumah itu, semua ada di dalam rumah
itu. Makanan, buah-buahan, bahkan peti-peti emas pun sangat
banyak yang tidak akan habis sampai tujuh turunan.
CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 41